UNDERLAYER
Semua pemasangan atap shingle bitumen
harus ada LAPISAN PELINDUNG antara lapisan dasar atap (multiplek /GRC) dengan bahan
genteng shingle bitumen. Di situlah Underlayer atap berfungsi.
Underlayer adalah bahan
penghalang kedap air atau tahan air yang dipasang langsung diatas lapisan dasar
(multiplek/GRC) atap. Underlayer diterapkan di bawah semua bahan genteng shingle
bitumen sebagai lapisan tambahan perlindungan dari cuaca buruk.
Pemakaian Underlayer yang tepat akan
menjaga ATAP anda dari kelembapan udara dingin dimalam hari dan udara panas
pada siang hari yang tertahan sehingga membuat umur atap Anda lebih panjang.
Saat ini, ada banyak pilihan Underlayer
seperti Underlayer dari bahan Non Woven, Underlayer yang terbuat dari bahan
membran aspal, dan Underlayer berbahan membran bakar. Semua jenis Underlayer ini
dipakai tergantung dari tingkat kemiringan atap.
Ada Tiga jenis Underlayer :
1. Underlayer Non Woven (kemiringan atap
minimal 25 derajat s/d 60 derajat)

Underlayer ini terbuat dari bahan Non woven dipasang
dengan cara di paku, bertujuan untuk memberikan lapisan tahan kelembaban
tambahan untuk mendukung atap Shingle Bitumen Anda.
Selama bertahun-tahun, "Underlayer Non Woven"
berfungsi sebagai lapisan bawah atap Shingles Bitumen yang paling banyak
dipakai.
Seiring terjadinya perbaikan terus-menerus dalam industri
bahan bangunan, Underlayer Non Woven muncul sebagai bahan dasar lapisan bawah shingle
bitumen yang sering digunakan saat ini.
Dalam sistem atap modern, ATAPOMAH memasang lapisan Underlayer untuk
memaksimalkan perlindungan maksimal Atap Anda.
Anda dapat dengan tenang mengetahui bahwa ada lapisan
tambahan yang bekerja di bawah genteng Shingle Bitumen tersebut untuk memberikan
Anda sistem atap yang canggih.
2. Underlayer membran Full Lem tebal 1 mm
(18 derajat s/d 90 derajat)

Underlayer yang terbuat dari membran Aspal setebal 1
mm dipasang dengan cara dipaku harganya lebih mahal daripada lapisan atap
lainnya. Mengapa? Karena membran aspal ini mengandung persentase aspal dan
polimer karet lebih tinggi yang membuatnya tahan air.
Underlayer membran aspal ini memiliki bagian belakang
yang lengket (full lem adhesif) dengan lapisan stiker pelindung yang dilepas
sebelum pemasangan. Dukungan khusus ini menciptakan lapisan kedap air antara
lapisan bawah genteng shingle bitumen dan lapisan dasar atap (multiplek/ GRC).
Meskipun lebih mahal daripada underlayer non woven, underlayer
membran aspal ini sangat baik diaplikasikan pada bidang atap yang agak datar (kemiringan
minimal 18 derajat).
Keunggulan dari Underlayer membran ini adalah Permukaan
Underlayer ini berpasir dan kasar, sehingga dapat menahan merosotnya genteng akibat
beban berat genteng itu sendiri ketika dipasang dengan kemiringan tegak lurus
(90 derajat).
Underlayer membran menawarkan ketahanan air yang sangat
baik sedemikian rupa sehingga lapisan bawah Underlayer mambran kelas atas ini
dapat berfungsi sebagai penutup atap.
3. Underlayer Membran bakar (kemirinngan
atap 1 derajat s/d 17 derajat)

Pemasangan genteng shingle bitumen dipermukaan atap
yang sangat datar, tidak bisa menggunakan Underlayer dengan cara dipaku. Karena
apabila terjadi hujan, angin balik yang menahan dari sisi berlawanan turunnya
air hujan diatas atap, akan mengakibatkan air hujan tertahan lama diatas atap,
sehingga air hujan mencari celah untuk jatuh kebawah. Bisa juga air masuk
melalui celah genteng bitumen dan turun melalui celah celah lubang paku.
Oleh sebab itu pemasangan genteng shingle bitumen di
permukaan atap yang datar tidak di anjurkan dengan cara dipaku.
Pemasangan genteng bitumen dipermukaan atap yang datar,
caranya ditempelkan diatas membran bakar dengan ditorching atau dibakar.
Untuk kemiringan atap yang sangat datar diperlukan
membran aspal tebal 3mm.
Caranya membran dibakar dibagian bawah merata. Ini
untuk membuat membran melekat erat dengan lapisan dasar (multiplek / GRC). Kemudian
setelah membran melekat erat pada lapisan dasar, membran dibakar bagian atasnya
untuk melekatkan genteng shingle secara sempurna.
Team ATAPOMAH ahli dalam pemasangan genteng Shingle Bitumen dengan cara dibakar.